Representasi “Cancel Culture” Dalam Film Budi Pekerti
DOI:
https://doi.org/10.31294/jmp.v4i2.8138Abstract
Penelitian ini mengkaji representasi cancel culture dalam film Indonesia yang berjudul "Budi Pekerti", menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Tujuannya adalah menganalisis bagaimana film ini menggambarkan fenomena cancel culture melalui tanda-tanda visual dan naratif. Menggunakan metode analisis semiotika kualitatif, penelitian berfokus pada trikotomi tanda Peirce: ikon, indeks, dan simbol. Data diperoleh melalui pengamatan mendalam terhadap adegan-adegan kunci, dialog, dan elemen visual film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Budi Pekerti" merepresentasikan cancel culture melalui berbagai tanda semiotik. Ikon-ikon visual merepresentasikan peran teknologi digital, indeks-indeks menggambarkan dampak sosial dan psikologis, sementara simbol-simbol mewakili konvensi dalam praktik cancel culture. Analisis mengungkapkan bahwa film ini menyajikan cancel culture sebagai fenomena kompleks dengan implikasi sosial yang luas, termasuk kritik terhadap penyebaran informasi cepat dan dampaknya pada individu serta masyarakat. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman representasi isu sosial kontemporer dalam sinema Indonesia dan dapat menjadi dasar untuk diskusi lebih lanjut tentang peran media dalam membentuk persepsi publik di era digital.
Kata kunci: Cancel Culture, Semiotika Peirce, Film, Representasi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nina Kusumawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.