Perancangan Game Role-Playing sebagai Sarana Edukasi Sejarah Menggunakan Metode Game Development Life Cycle
DOI:
https://doi.org/10.31294/coscience.v4i1.2032Keywords:
edukasi, game, game development life cycle, sejarahAbstract
Sejarah sebagai suatu kejadian yang telah terjadi di masa lampau dapat menjadi sebuah pelajaran di masa yang akan datang bagi umat manusia. Ironisnya, generasi muda jaman sekarang lebih condong untuk mengadopsi budaya global. Kemajuan teknologi yang pesat membuat pengetahuan dalam lingkup teknologi lebih diminati, namun, bukan menjadi suatu alasan bagi calon generasi masa depan untuk melupakan pondasi tempat ibu pertiwi berdiri. Salah satu fenomena yang tidak asing di dengar adalah video game. Melihat hal ini, pengembangan video game yang juga akrab di adopsi pada tujuan yang lebih serius seperti edukasi, mendorong penelitian ini, yaitu untuk merancang suatu sistem game yang memiliki nilai edukasi yang dapat menghibur dan memberikan pengetahuan kepada penggunanya tentang pesan yang ingin diberikan. Penelitian dilakukan menggunakan Metode Game Development Life Cycle yang dimulai dari tahap inisiasi untuk membentuk mindmap melalui brainstorming pengembang, pra-produksi guna membentuk low-fidelity prototype dan Game Document Design, produksi tahap dimana scene dibentuk, pengujian versi alpha oleh pengembang, hingga pengujian beta oleh pengguna potensial. Penelitian telah menghasilkan game “Keraton: Maja” yang berhasil dijalankan tanpa defect atau bug. Hasil pengujian kuesioner likert oleh beta tester mendapatkan rata-rata total nilai elemen sebesar 4,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem game dapat diterima dengan baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Brian Nur Hilmawan, Trihastuti Yuniati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.