PRAKTIK ISAK 35 ATAS PENGELOLAAN PEWARTAAN FINANSIAL ORGANISASI NON-LABA DI GEREJA KATEDRAL ST. THERESIA LISIEUX SIBOLGA

Penulis

  • Sahala Purba Universitas Methodist Indonesia
  • Calista Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31294/justika.v3i2.2961

Kata Kunci:

GEREJA, ISAK 35, LAPORAN KEUANGAN

Abstrak

Gereja Katedral St. Theresia Lisieux dan organisasi nirlaba lainnya mengandalkan penyusunan dan penyampaian laporan keuangan, sehingga kelompok profesional yang memberikan dukungan kepada Akuntan Indonesia (IAI) harus memberikan interpretasi baru terhadap norma pewartaan finansial. PSAK 1 Amandemen Penyajian Laporan Keuangan IAI menerbitkan eksplanasi Standar Akuntansi Nomor 35 (ISAK 35) untuk meningkatkan pemahaman atas laporan keuangan yang disusun dan diajukan. Gereja katedral St. Theresia Lisieux akan mendapatkan keuntungan dari hal ini. dalam memperoleh dukungan finansial dari luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan laporan keuangan St. Laporan keuangan Theresia Lisieux telah memenuhi kerangka pelaporan keuangan ISAK 35. Penelitian ini menggunakan metode teknis kualitatif; Praktik di Katedral St. Paul Analisis deskriptif digunakan untuk membandingkan teori Theresa Lisieux dan ISAK 35. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi. Laporan keuangan Gereja Katedral St. Theresia Lisieux menunjukkan bahwa gereja belum mengembangkan proses mekanisme pewartaan finansialnya sinkron bersama persyaratan waktu ini, teristimewanya ISAK 35, karena gereja hanya mencakup laporan pendapatan dan pengeluaran.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-15