Metabahasa Komunikasi Ibnu Arobi Dalam Tarian Sufi

Authors

  • Aryadillah Aryadillah

DOI:

https://doi.org/10.31294/jpr.v4i1.1971

Abstract

Filsuf Ibnu Arabi memiliki pengaruh mendunia, Bahkan karya-karyanya dipelajari di beberapa
Madrasah-Madrasah, ini disebabkan oleh teks yang ditulisnya, memantik siapapun yang
membacanya. Berbicara mengenai teks-teks yang tersampaikan oleh seorang tokoh Sufi, begitu
Teks itu keluar dari lisannya dan diketahui oleh orang banyak. Maka, Teks itu menjadi konsumsi
publik. karena Teks itu sudah masuk ruang public (Public Spehere menurut Jurgen Habermas)
yaitu ruang publik politik dan ruang publik sastra.
Lalu Teksnya tersebut menjelma, merasuki pembaca dan dalam disiplin Ilmu Komunikasi. Pesan
tersebut tidak dapat ditarik kembali “Interpersonal Communication Is Irreversible”. Teks tersebut
seperti gelombang energi positif yang merasuk para penari-tarian mistis, energi itu mengalir
keseluruh tubuh hingga IA (Read; Tuhan YME) menggerakkan indera untuk bergerak, menarik
dirinya dari Mikrokosmos ke inti Atom Makrokosmos lalu menjelma menjadi hal yang tak mampu
di bayangkan. Ini bukanlah “Hulul”, penulis meyakini bila Tuhan masuk ke dalam Tubuh
Manusia. Boleh jadi, konsepsi ini merendahkan-Nya, Tuhan YME adalah Al-Karim (Yang Maha
Mulia), Ia tidak butuh tempat melainkan Makhluk-lah yang membutuh-Nya.
Maka, Boleh jadi; Pemikiran Ibnu Arobi mampu membedah energi Bahasa Intersubjektif para
penari Mistis yang saling Interconnected antara Hamba dan Tuannya. Karena sejatinya, Manusia
adalah hamba yang memerlukan Tuannya dan pada gilirannya sang hamba menjadi wakil-wakil
Tuhan yang menebar kasih dan cintanya di muka bumi (Kholifah Fil Ardh).
Keyds: Metabahasa; Konteks dan Level Komunikasi; Tarian Sufi dan Tasawuf

Downloads

Published

2023-04-01

Issue

Section

Articles