Jurnalistik Bencana Pada Pemberitaan Covid - 19 di Republika Online
DOI:
https://doi.org/10.31294/jpr.v1i1.191Keywords:
Jurnalisme Bencana, Fungsi Media Massa, Berita Baik, Covid -19 , Republika OnlineAbstract
Masifnya penyebaran Covid -19 yang berdampak ke berbagai sektor seperti sosial dan ekonomi menjadikan wabah ini sebagai bencana. Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid - 19). Peran media sangat dibutuhkan dan kehadirannya sebagai menyedia informasi dinilai penting. Peran media dalam sosialisasi pencegahan virus berbahaya ini mencapai sekitar 63 persen. Berdasarkan survey Unicef dan AC Nielsen Agustus 2020, media massa masih menjadi sumber terpercaya bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar pandemi Covid-19. Media televisi menjadi saluran yang paling kuat untuk dimanfaatkan terhadap perubahan perilaku di masyarakat saat pandemi. Posisi kedua ditempati oleh media online. Pada kondisi terjadinya bencana, jurnalisme bencana diperlukan sebagai panduan dalam penyampaian informasi di media massa sehingga tujuan pesan terkait bencana bisa sampai dan diterima dengan baik bagi pembacanya. Republika Online (www.republika.co.id) sebagai portal berita online nasional menyajikan informasi mengenai bencana Covid-19 melalui Indeks Berita Baik. Menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) hasil penelitian menunjukkan bahwa Republika Online menerapkan prinsip-prinsip yang ada pada jurnalisme bencana sebagai panduan menyampaikan berita Covid-19. Republika Online pun menunjukkan empati Republika pada bencana Covid-19.
Keyword: Jurnalisme Bencana, Fungsi Media Massa, Berita Baik, Â Covid -19 , Republika Online.