Interplay Antara Habitus Dan Meme Budaya Agen Pada Swafoto Digital ”Ghozali Everyday” Di NFT

Authors

  • Tuty Mutiah Universitas Bina Sarana Informatika
  • A. Yuda Triantanto Universitas Bina Sarana Informatika
  • Adhi Suriyanto Universitas Bina Sarana Informatika
  • Arvin Hardian Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.31294/jmp.v2i2.1555

Keywords:

Interplay, Habitus, Meme Budaya, Agen, Ghozali Everyday

Abstract

Bermula ketika Ghozali mengumpulkan swafoto digital wajahnya secara serial marketplace Open Sea NFT dan kemudian menjadi viral pada awal tahun 2022. Akibatnya, peniruan bukanlah suatu karya kreatif, unik, dan historis, menjadi persyaratan di NFT. Tujuan penelitian tentang hubungan saling memengaruhi antara praktik peniruan dan transaksional terhadap para pengguna NFT pada swafoto ”Ghozali Everyday” yang dikonsepkan sebagai interplay  antara  habitus dan meme budaya terhadap Agen (pengguna NFT) pada swafoto digital  Ghozali Everyday di marketplace, Open Sea, NFT. Pemaknaan semiotik dan diskursus swafoto digital Ghozali Everyday, dianalisis Semiotika Roland Barthes terhadap sebagian foto seri (semiotik) dan storry telling (diskursus/wacana) dari Ghozali dengan konsep matematis sosiologis diformulasikan oleh Pierre Felix Bourdieu tentang; (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik. Teori Kajian Budaya (Cultural Studies) dari pemikiran Stuart Hall. Hasil penelitian disimpulkan telah terjadi interplay hubungan saling memengaruhi antara habitus dan meme budaya terhadap pengguna NFT atau agen sebagai pembeli dan peniru akibat tokenisasi swafoto ”Ghozali Everyday” pada Januari 2022. Perwujudan praktik atau tindakan baik sebagai motif maupun aktivitas komunikasi - pada Agen karena adanya hubungan saling memengaruhi (interplay) antara ”virus meme” dengan habitus  yang di antarai oleh entitas modal (capital) serta ranah (field) pada swafoto Ghozali Everyday

Downloads

Published

2022-12-21