INSANtek http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek <p><strong>INSANtek</strong> – Jurnal Inovasi dan Sains Teknik Elektro pertama publikasi tahun 2020, dengan registrasi ISSN dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Nomor <a title="ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1589865823" target="_blank" rel="noopener"><strong>2722-547X</strong></a>.</p> <p><strong>INSANtek</strong> – Jurnal Inovasi dan Sains Teknik Elektro adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika. Jurnal INSANtek diterbitkan dua kali setahun pada bulan Mei dan November dalam bentuk elektronik.</p> <p><strong>INSANtek</strong> – Jurnal Inovasi dan Sains Teknik Elektro telah terakreditasi <strong>Sinta 5</strong> oleh Kemdikbud berdasarkan SK No 79/E/KPT/2023 mulai Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021 sampai Volume 6 Nomor 2 Tahun 2025.</p> <p>Redaksi menerima naskah berupa artikel ilmiah dan penelitian pada bidang : Sistem Elektronika, Instrumentasi, Telekomunikasi, Kendali, Robotika dan Teknologi Informasi</p> LPPM Universitas Bina Sarana Informatika en-US INSANtek 2722-547X A Error Counting Transmisi Serat Optik Submarine Segmentasi Bangka-Batam PT. Mora Telematika Indonesia, Tbk. http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2400 <p>PT. Mora Telematika Indonesia, TBK merupakan perusahaan penyedia jaringan internet, salah satu jaringan <em>backbone </em>nya adalah B3JS yang menghubungkan Jakarta-Singapura dengan media kabel optik. Latar belakang penelitian adalah adanya kinerja yang buruk pada segmentasi Bangka-Batam sehingga menimbulkan kesalahan sistem yang menyebabkan koneksi jaringan terputus. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu hipotesa sehingga dapat dilakukan tindakan untuk memecahkan masalah. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian dengan menganalisa lapisan <em>electrical</em> dengan hasil perhitungan rata-rata nilai OSNR 16.88 <em>dB</em> dari nilai minimumnya 14.22 <em>dB</em>, FEC BER 3.15<em>x</em>10<sup>-2</sup> dan<em> Q </em>(<em>dB) Factor</em> 6.96 <em>dB</em> dari nilai minimum 5.29 <em>dB</em> sehingga diperoleh <em>margin</em> dengan rata-rata 1.67 <em>dB</em>. Dari hasil analisa tersebut muncul hipotesa bahwa kualitas kabel serat optik menurun, analisa dilanjutkan pada lapisan optikal dengan melakukan OTDR yaitu menghitung nilai maksimal kerugian pada serat optik pada jarak 20<em>Km</em>, 40<em>Km</em> dan jarak terjauh dari sisi Batam. Dari hasil pengukuran, pada <em>core</em> 7 di jarak 19<em>Km</em> terdapat tekukan serat optik sehingga terjadi kerugian daya sinyal dengan rata-rata kerugian 0.355 <em>dB</em> dari nilai maksimum kerugian 0.20 <em>dB (ITU-T G.654,2020)</em>. Sebagai pembuktian hipotesa dilakukan perbaikan dengan metode <em>jumper</em> pada serat optic dan didapat hasil kenaikan rata-rata OSNR sebesar 4.2%, FEC BER 0.01%, Q <em>dB</em> dan <em>margin</em> 2.21%. Sebagai pengujian hipotesa dilakukan RFC2544 <em>test</em> dan diperoleh hasil <em>latency</em> 3.11<em>ms</em>, <em>Jitter</em> 0.33<em>us</em>, <em>Throughput </em>100% dan <em>Frame Loss </em>0%, nilai hasil uji kinerja jaringan tersebut masuk ke dalam parameter <em>Internet Engineering Task Force</em> (IETF) maka hipotesa kualitas serat optik yang kurang baik terbukti dan teruji</p> Guntur Wahyu Dewanto Djadjat Sudaradjat Trisna Fajar Prasetyo Copyright (c) 2023 Guntur Wahyu Dewanto, Djadjat Sudaradjat, Trisna Fajar Prasetyo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 37 46 10.31294/insantek.v4i2.2400 Pengumpulan Data Suhu dan Kelembapan Ruangan Menggunakan Embedded System Berbasis IoT http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2387 <p>Ruangan kerja perlu dibuat nyaman untuk meningkatkan produktivitas staf. Salah satu aspek kenyamanan adalah suhu ruangan. Suhu ruangan yang terjaga yaitu tidak terlalu gerah dan tidak terlalu dingin dapat meningkatkan kenyamanan penghuninya sehingga staf menjadi lebih produktif. Alat yang digunakan untuk mengatur suhu ruangan, salah satunya adalah <em>Air Conditioner</em> (AC). Namun, suhu yang diatur pada AC tidak sama dengan suhu aktual di ruangan tersebut. Suhu pada ruangan dipengaruhi oleh tenaga AC, luas ruangan, jumlah penghuni, dan suhu di luar ruangan. Pengaturan suhu AC yang tepat menjadi permasalahan karena ruangan bisa saja masih panas atau terlalu dingin. Untuk mengatasi hal ini, pada umumnya dilakukan <em>trial and error</em> sehingga suhu AC diganti berulang kali hingga tercapainya suhu ruangan yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, menentukan suhu AC yang tepat dapat dilakukan dengan membangun sistem prediksi yang menerapkan <em>machine learning</em>. Namun, sebelum sistem prediksi dapat diterapkan, dibutuhkan data untuk proses <em>training</em>. Penelitian ini dilakukan untuk membuat alat yang dapat mengumpulkan data tersebut secara otomatis dan konsisten. Alat yang dibuat adalah alat dengan sistem tertanam (<em>embedded system</em>) berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT). Alat yang dibuat berhasil mengumpulkan data sebanyak 4580 secara konsisten setiap lima menit.</p> Ni Made Ayu Juli Astari I Wayan Ardiyasa I Made Bhaskara Gautama Putu Susiriyanti Copyright (c) 2023 Ni Made Ayu Juli Astari, I Wayan Ardiyasa, I Made Bhaskara Gautama, Putu Susiriyanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 47 52 10.31294/insantek.v4i2.2387 Penerapan Metode AHP Dalam Pemilihan Supplier di PT. Qian Hu Joe Aquatic Indonesia http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2399 <p>PT. Qian Hu Joe Aquatic Indonesia merupakan perusahaan ekspor impor dimana ikan hias air tawar menjadi komoditi utamanya. Hingga saat ini perusaaan memiliki pasar ekspor di beberapa negara dari 4 benua. Untuk memenuhi permintaan konsumen perusahaan bekerja sama dengan banyak <em>supplier</em> ikan hias dari berbagai daerah di Indonesia. Meskipun memiliki banyak <em>supplier, </em>perusahaan masih mengalami permasalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Ketidaksesuaian ikan hias dari <em>supplier </em>terhadap standar perusahaan sangat berpengaruh terhadap pemenuhan permintaan pasar. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja <em>supplier </em>dan menyeleksi dari banyaknya <em>supplier</em> manakah yang paling sesuai dengan standar perusahaan dan layak menjadi <em>supplier </em>prioritas perusahaan. Setelah melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner, data kemudian diolah dengan metode <em>Analytical Hierarchy process </em>(AHP). Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan kriteria yang paling diperhatikan perusahaan dalam pemilihan <em>supplier </em>secara berurutan yaitu: kualitas, harga, pengiriman, layanan dan terakhir hubungan <em>supplier</em>. Adapun <em>supplier </em> yang dapat dijadikan sebagai prioritas oleh perusahaan secara berurutan yaitu: <em>supplier </em>Catur dengan bobot 0,363, <em>supplier </em>Laksana Aquarium dengan bobot 0,316,<em> supplier </em> Jumali dengan bobot 0,315, <em>supplier</em> Rodi dengan bobot 0,301, dan prioritas kelima adalah <em>supplier</em> Argo dengan bobot 0,240</p> Ruth Veronika Zendrato Nova Pangastuti Miwan Kurniawan Hidayat Copyright (c) 2023 Ruth Veronika Zendrato, Nova Pangastuti, Miwan Kurniawan Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 53 62 10.31294/insantek.v4i2.2399 Perancangan Aplikasi SIP-PTK Sekolah Dasar Negeri Guntur 01 Menggunakan Model Fountain http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2421 <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pendataan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) untuk SDN Guntur 01 menggunakan metode pengembangan software Model Fountain. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data PTK di SDN Guntur 01. Pada tahap analisis, dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna dan pemetaan proses bisnis terkait pengelolaan data PTK. Selanjutnya, dilakukan perancangan sistem dan antarmuka berdasarkan hasil analisis tersebut. Metode pengembangan software Model Fountain digunakan sebagai panduan dalam melakukan tahapan analisis, desain, implementasi, dan pengujian aplikasi. Implementasi aplikasi menggunakan pendekatan pemrograman terstruktur dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Fitur-fitur utama aplikasi mencakup manajemen data PTK, seperti input data kepegawian, data pribadi, riwayat pendidikan, dan data kontak. Melalui penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan metode pengembangan software Model Fountain dan pendekatan pemrograman terstruktur efektif dalam merancang dan mengembangkan aplikasi SIP-PTK SDN Guntur 01. Aplikasi ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data PTK di SDN Guntur 01</p> Ricki Sastra Agung M Sutawinata Copyright (c) 2023 Ricki Sastra, Agung M Sutawinata https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 63 68 10.31294/insantek.v4i2.2421 Alat Keamanan Menggunakan Sensor Gerak Dengan ESP32 Cam Berbasis Iot http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2117 <p>Maraknya aksi kejahatan ini perlu diperhatikan oleh karena itu banyak yang menggunakan kunci ganda atau konvensional untuk mengamankan rumah dan sebagainya, namun sampai saat ini dirasa masih belum cukup untuk keamanan, Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang dapat memberikan informasi yang tepat, akses yang mudah, dan tidak mengganggu aktivitas normal ketika terjadi upaya pencurian. Metode yang digunakan melibatkan pengumpulan referensi dan studi teori yang relevan dengan objek penelitian. Hal ini dilakukan sebagai dasar dalam penelitian untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller ESP32-Cam akan menjalankan seluruh sistem, yang mana menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi setiap gerakan lalu menggunakan aplikasi Telegram sebagai pengirim notifikasi serta buzzer dan LED untuk indikator terdeteksinya gerakan. Oleh karena itu, ESP32-Cam berperan sebagai komponen penting untuk terhubungnya input dan output pada alat keamanan menggunakan sensor gerak ini. Selain itu, pengujian pada kamera ESP32-CAM yang dilakukan pada kondisi siang dan malam dengan bantuan lampu tambahan menunjukkan hasil yang jelas. Namun, diperlukan dua kali pengambilan gambar untuk melihat hasil yang sebenarnya dari depan kamera yang tepat. Oleh karena itu, sistem pemantauan keamanan pada perangkat ini memiliki keterbatasan dalam memantau dengan akurasi yang tinggi.</p> Muhamad Puji Putra Pratama Martias Martias Harna Adianto Copyright (c) 2023 Muhamad Puji Putra Pratama, Martias Martias https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 69 76 10.31294/insantek.v4i2.2117 Rancang Bangun Otomatisasi Lampu dan Kipas Angin Menggunakan Nodemcu8266 Berbasis Internet of Things http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/insantek/article/view/2370 <p>Perkembangan teknologi terus berlanjut dengan semakin cepat. Beberapa tren dan inovasi terkini dalam perkembangan teknologi salah satunya internet of things (IoT) yang menghubungkan berbagai perangkat, sensor, dan objek fisik kejaringan internet. khususnya&nbsp; teknologi&nbsp; yang&nbsp; berhubungan&nbsp; dengan&nbsp; pengontrolan&nbsp; karena&nbsp; orang&nbsp; selalu&nbsp; mencari pengontrolan yang dapat mempermudah segala aktivitas.&nbsp; pada pengendalian lampu dan kipas angin menggunakan nodemcuesp8266&nbsp; blynk IoT, relay serta jaringan internet.&nbsp; Digunakannya Aplikasi Blynk 2.0 karena memiliki banyak fitur&nbsp; dan tampilan yang memudahkan pengguna dalam pembuatannya. Penelitian dilakukan melalui Tahap Studi Pendahuluan, Tahap Desain dan Perancangan Alat, perancangan skematik, lalu perancangan elektrik, perancangan hardware, dan yg terakhir ialah perancangan software. Setelah dilakukan ujicoba terhadap alat dan sistem,&nbsp; menunjukan penggunaan nodemcu 8266 dengan jaringan wifi rumah dan hotspot hp sangat efektif dan tepat hanya 1 detik,&nbsp; pada saat pengontrolan lampu dan kipas angin dari jarak jauh maupun dekat, serta apliaksi antarmuka blynk yang mudah dan simpel yang digunakan sehingga lampu dan kipas angin dapat dikendalikan dengan mudah.</p> Muhammad Ardiyanto Copyright (c) 2023 Muhammad Ardiyanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-11-30 2023-11-30 4 2 77 82 10.31294/insantek.v4i2.2370