Penerapan Industri Hijau Pada IMKM Batik

Authors

  • Aryo Sahid Sujiwo Universitas Islam Jakarta
  • Untung Setiyo Purwanto Universitas Islam Jakarta
  • Akbar Adhari Universitas Islam Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31294/imtechno.v4i2.2023

Keywords:

pencemaran lingkungan, Industri hijau, IKM batik

Abstract

Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan adalah melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan akibat proses industri. Namun demikian, muncul banyak kasus pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah industri yang tidak diolah dengan baik, termasuk industri batik. Masalah ini banyak muncul pada IKM batik yang belum mampu menyediakan unit pengolah limbah yang layak di tempat mereka. Oleh itu, IKM batik dituntut untuk mulai mengadopsi praktik-praktik yang ramah lingkungan dan bertransformasi menjadi industri hijau atau Green Industry. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja hijau IKM batik dari aspek proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan lapangan, wawancara dengan pimpinan dan pegawai IKM batik dan pemeriksaan dokumen pendukung yang terkait dengan praktik-praktik hijau. Pengukuran industri hijau dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Standar Industri Hijau yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian. Temuan penelitian menunjukan bahwa kinerja hijau IKM batik adalah sekitar 46 persen. Temuan ini mengindikasikan bahwa komitmen IKM batik belum memenuhi standar minimal Standar Industri Hijau yang mengkategorikan IKM batik memiliki komitmen terhadap industri hijau jika skor kinerja hijau memenuhi paling sedikit 50 persen dari setiap aspek penilaian. Temuan ini menyiratkan bahwa semua aspek perlu bekerja sama secara serius untuk menguatkan IKM batik sehingga mereka mampu mengadopsi praktik-praktik hijau dalam mengelola proses produksinya. Mengukur kinerja hijau merupakan opsi awal untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Kerjasama antar sektor industri juga penting untuk membangun industri hijau. IKM batik bisa memulai strategi hijau dengan mengatur ulang tata letak pabrik, konsumsi bahan baku, dan opsi pengelolaan limbah.

References

Budiyanto, S., Anies., A., Purnaweni, H., Sunoko, HR. (2018), “Environmental Analysis of The Impacts of Batik Waste Water Polution on The Quality of Dug Well Water in The Batik Industrial Center of Jenggot Pekalongan City”, 2E3S Web of Conferences, 31, 1-7

Dwiputra, R., & Barus, L. S. (2022). Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 di Kawasan Kampung Tangguh Pluit-Penjaringan. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 18(1), 26-34.

Ghadimi, P., O'Neill, S., Wang, C. and Sutherland, J.W. (2021), “Analysis of enablers on the successful implementation of green manufacturing for Irish SMEs”, Journal of Manufacturing Technology Management, Vol. 32 No. 1, pp. 85-109

Kristiyanti, M. (2012). Peran strategis usaha kecil menengah (UKM) dalam pembangunan nasional. Majalah Ilmiah Informatika, 3(1), 63-89.

Indrayani, L., & Triwiswara, M. (2020), “The implementation of green industry standard at batik industry to develop eco-friendly batik”, IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 980, 1-11

Kemenperin (2019), “Pedoman penilaian penghargaan industri hijau”, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, diakses pada 15 Mei 2023 dari https://kemenperin.go.id/download/22120

Matin, HHA. dkk. (2022), “Awareness Analysis of Batik Craftsmen Regarding the Toxic and Hazardous Waste of the Batik Industry in Kampung Batik Laweyan (Case Study: Afina Batik)”, Waste Technology, Vol. 10 No. 1, 24-29

Mohamad, N., Kamaruddin, S., & Purwanto, U. S. (2015, March). The effects of organizational innovation on operational performance and other types of innovation. In 2015 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM) (pp. 1-7). IEEE.

Muhaimin, M., Fikriah, H. F. H., Ilyas, Y., Sujiwo, A. S., & Purwanto, U. S. (2022). Nilai Ekonomi Hutan Mangrove Pulau Untung Jawa: Sebuah Perbandingan. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 4(1), 57-73.

Nelly, N., Ikhbar, S., Juwita, J., Maksalmina, M., Akram, R., & Zulkhaira, Z. (2021). Pembinaan Industri Kecil Menengah Kerupuk Jengek Di Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Vokasi (JP2V), 2(3), 271-274.

Nuari, A. R. (2017, October). Pentingnya Usaha Kecil Menengah (Ukm) Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. In Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu (Vol. 12).

Phang, F.A., dkk. (2022), “Environmental Awareness in Batik Making Process”, Sustainability, 14 (94), 1-14

Putri, N. A., & Najah, Z. (2019). Perancangan SOP (Standar Operating Procedure) Proses Produksi Amplang di Sentra Industri Kecil Hasil Pertanian dan Kelautan (SIKHPK) Teritip, Balikpapan. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI), 4(2).

Purwanto, U. S., Kamaruddin, S., & Mohamad, N. (2015). The role of industrial clustering and manufacturing flexibility in achieving high innovation capability and operational performance in Indonesian manufacturing SMEs. Industrial Engineering & Management Systems, 14(3), 236-247.

Raihan, Purwanto, U.S. (2020). Relationship between organizational learning, innovation capability, and business performance of Indonesian manufacturing SMES.

Shrivastava, S. and Shrivastava , R.L. (2017), “A systematic literature review on green manufacturing concepts in cement industries”, International Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 34 No. 1, pp. 68-90

Sujiwo, A. S., & Nurlaili, N. (2022). Evaluation of Ecosystem Services and Mangrove Management Based on the Blue Economy Approach of Untung Jawa Island. Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, 6(2), 116-136.

Sujiwo, A. S., Purwanto, U. S., Raihan, R., & Kemala, A. S. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Jasa Ekosistem Mangrove Di Pulau Untung Jawa. Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP), 7(2), 393-406.

Tussadiah, A., Sujiwo, A. S., Andesta, I., & Daeli, W. (2021). Assessment of coastal ecosystem services and its condition for policy management plan in East Nusa Tenggara, Indonesia. Regional Studies in Marine Science, 47, 101941.

Yaacob, MR., Mat Zain, NF., Zakaria, MN., Ismail, M. (2016), “Environmental Management Practices in Small Batik Industry in Kelantan, Malaysia”, Journal of Economics and Sustainable Development, Vol.7, No.13, 36-43

Yacob, P., Wong, L.S. and Khor, S.C. (2019), “An empirical investigation of green initiatives and environmental sustainability for manufacturing SMEs”, Journal of Manufacturing Technology Management, Vol. 30 No. 1, pp. 2-25

Yulfiah, Y. (2018, September). Mempersiapkan Usaha Kecil Menengah Menuju Industri Hijau. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (pp. 87-92).

Downloads

Published

2023-07-20

Issue

Section

Articles