http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/issue/feed Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat 2024-04-25T14:53:21+07:00 Agus Junaidi agus.asj@bsi.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> pertama publikasi tahun 2021 dengan e-ISSN <a title="issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1612419825" target="_blank" rel="noopener">2775-1694 </a>dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dibidang Teknologi, Science, dan Informatika dengan persyaratan artikel tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya.</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat </strong>telah terkreditasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor <strong>79/E/KPT/2023</strong> dengan Peringkat <strong>Sinta 5 </strong>mulai Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021 sampai Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025.</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> diterbitkan dalam versi online dengan jadwal publikasi pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya. </p> http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3103 Inovasi Perancangan Alat Irat Bambu Sebagai Bentuk Dukungan Pelestarian Produk Anyaman di Trenggalek 2024-01-24T20:00:07+07:00 Agrienta Bellanov agrientabellanov@ukdc.ac.id Lilis Nurhayati lilis.nurhayati@ukdc.ac.id Teofilus Valentino teofilus.valentino@student.ukdc.ac.id <p>Bambu merupakan salah satu hasil alam yang melimpah di Kabupaten Trenggalek, sehingga masih banya ditemukan pengrajin yang bergerak di bidang home industry untuk menghasilkan anyaman tikar, besek, dan lain sebagainya. Seiring dengan berkembangnya zaman, produk anyaman sudah semakin jarang ditemukan, hal inilah yang membuat harga produk anyaman semakin menjanjikan. Setelah melakukan wawancara kepada para pengrajin, dapat disampaikan bahwa para pengrajin mengeluh mudah lelah pada proses irat bambu, proses ini dilakukan untuk mendapatkan lembaran-lembaran tipis dari bambu untuk kemudian di anyam, dengan teknik manual yang dilakukan terkadang lembaran bambu tidak memiliki ukuran ketebalan yang sama, hal ini juga yang akhirnya menurunkan semangat pengrajin untuk melakukan produksi, akibatnya pengiriman produk ke konsumen sering mengalami keterlambatan. Pelaksanaan program dalam kegiatan ini menggunakan metode learning by doing dengan merancang alat irat bambu yang sesuai dengan postur tubuh para pengrajin. Selanjutnya tim juga akan membuatkan jadwal produksi yang sesuai untuk mengurangi keterlambatan pengiriman produk. pelaksaan program dinyatakan berhasil karena para pengrajin merasa sangat teredukasi dan dimudahkan dengan adanya alat irat bambu sederhana tersebut.</p> <p> </p> <p><em>Bamboo is one of the abundant natural products in Trenggalek Regency, so you can still find many craftsmen engaged in the home industry to produce woven mats, baskets, and so on. As time goes by, woven products are becoming increasingly rare, this is what makes the prices of woven products increasingly promising. After conducting interviews with the craftsmen, it can be said that the craftsmen complain that they get tired easily during the bamboo woven process, this process is carried out to obtain thin sheets of bamboo which are then woven, using manual techniques, sometimes the bamboo sheets do not have the same thickness. this also ultimately reduces the enthusiasm of craftsmen to carry out production, as a result product delivery to consumers is often delayed. The implementation of the program in this activity uses the learning by doing method by designing bamboo threading tools that suit the body posture of the craftsmen.</em> <em>The application of the learning by doing method in this context not only provides practical solutions but also enhances the skills, enthusiasm, and motivation of bamboo weavers.</em><em> Furthermore, the team will also create an appropriate production schedule to reduce delays in product delivery. </em><em> </em><em>Based on the interview results, the craftsmen feel greatly assisted by the bamboo weaving tool, which turns out to be able to cut time faster, approximately around 11 minutes compared to the manual method.</em></p> 2024-03-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Agrienta Bellanov, Lilis Nurhayati, Teofilus Valentino http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3022 Penerapan Teknologi Sistem Penilaian Guru di Yayasan Islam Nurus Sunnah 2024-01-17T16:06:20+07:00 Wiktasari Wiktasari wiktasari@polines.ac.id Tri Raharjo Yudantoro tryudan@yahoo.com Mardiyono Mardiyono m4rdiyono@yahoo.com Kurnianingsih Kurnianingsih kurnianingsih.k.id@ieee.org Wahyu Sulistiyo wahyu.sulistiyo@polines.ac.id Prayitno Prayitno prayitno@polines.ac.id Liliek Triyono liliek.triyono@polines.ac.id M. Irwan Yanwari Irwan.yanwari@polines.ac.id Nurseno Bayu Aji bayu.nurseno@polines.ac.id Sirli Fahriah sirlifahriah@polines.ac.id Rizki Putri Fitriyani rizputfy@gmail.com Naufal Adli Santosa adlisantosanaufal@gmail.com <p>Pada era saat ini hampir semua kegiatan tidak terkecuali bidang pendidikan sudah menerapkan penggunaan teknologi dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. Yayasan Islam Nurus Sunnah yang terletak di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang belum menerapkan teknologi informasi untuk sistem penilaian guru. Permasalah utama yang ada Yayasan Nurus Sunnah ini adalah melakukan penilaian guru mitra masih dilakukan secara manual sehingga mengalami beberapa kendala. Kendala yang dihadapi yaitu data yang tidak terintegrasi, kurangnya aksesibilitas terhadap data, proses penilaian yang tidak fleksibel dan keamanan data yang kurang terjamin. Alternatif solusi yang akan diterapkan pada mitra tersebut adalah menyediakan sistem <em>online</em> berbasis web untuk proses penilaian kinerja guru. Proses digitalisai penilaian guru diharapkan dapat mengintegrasikan data dan mempermudah proses penilaian guru. Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan, tahapan pertama adalah identifikasi kebutuhan untuk kegiatan observasi lapangan, diskusi dengan mitra, dan analisis situasi untuk menetapkan permasalahan yang dihadapi mitra. Tahapan kedua adalah perencanan dilakukan dengan proses desain aplikasi dan database aplikasi <em>online</em> berbasis web serta pembuatan aplikasi web dan database. Tahapan ketiga digunakan untuk pelatihan SDM agar terampil dalam mengoperasikan sistem aplikasi berbasis web dan sekaligus dilakukan uji coba (<em>trial and error</em>) penerapan dan koreksi sistem aplikasi web. Tahapan keempat adalah evaluasi terkait kerja sistem. Impelementasi hasil kegiatan menunjukkan meningkatkan performansi kegiatan penilaian guru yang dilakukan setiap periode menjadi lebih cepat dan akurat. Mitra mendapatkan dampak positif dengan diterapkannya sistem digitalisasi sistem penilaian guru. Solusi ini yang diberikan terbukti bisa efektif untuk membantu dalam manajemen penilaian guru pada mitra.</p> <p> </p> <p><em>Nowadays, almost all educational activities are conducted online unless the field of education has already adopted the use of technology in teaching. The Nurus Sunnah of Islam that is practiced in the Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang does not use information technology for its guru certification system. The primary problem with this Yayasan Nurus Sunnah is that the mitra penilaian is mostly done manually, resulting in a few kendals. The data that is being handled include incomplete data, inconsistent data accessibility, non-flexible data processing procedures, and inconsistent data quality. Offering these partners a web-based online system for the teacher performance assessment procedure is an alternate approach that will be used. It is anticipated that the digitization process for teacher assessments will facilitate data integration and streamline the process. There are four stages to this activity. The first is determining the need for field observation exercises, partner discussions, and situation analysis to ascertain the issues that partners are facing. The creation of web applications and databases, along with the application design process and web-based online application database, comprise the second stage of planning. In the third stage, HR personnel receive training on how to effectively operate web-based application systems and conduct trial-and-error procedures for the purpose of implementing and optimizing web application systems. The assessment of the system's functionality is the fourth step. The application of the activity results demonstrates that there has been an increase in the speed and accuracy of the teacher assessment tasks completed each period. Partners' implementation of the teacher assessment system's digitalization has produced positive results. It has been demonstrated that this solution works well to help partners manage teacher assessments.</em></p> 2024-03-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Wiktasari, Tri Raharjo Yudantoro, Mardiyono, Kurnianingsih, Wahyu Sulistiyo, Prayitno, Liliek Triyono, M. Irwan Yanwari, Nurseno Bayu Aji, Sirli Fahriah, Rizki Putri Fitriyani, Naufal Adli Santosa http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3107 Pengenalan dan Pelatihan Penerapan Lampu Jalan Hemat Energi Terkendali Berbasis Arduino 2024-01-11T16:17:46+07:00 Bayu Hananto bayuhananto@upnvj.ac.id Didit Widiyanto didit.widiyanto@upnvj.ac.id Jayanta Jayanta jayanta@upnvj.ac.id Desta Sandya Prasvita desta.sandya@upnvj.ac.id <p>Salah satu desa yang merupakan bagian konstituen dari kecamatan Indramayu adalah Desa Pabeanudik. Desa Pabeanudik, baru saja memperoleh predikat salah satu desa mandiri. Hal tersebut dapat diperoleh berkat visi yang kuat dari Kuwu atau Kepala Desa dalam meningkatkan tata kelola yang baik di desanya. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta, dimana salah satunya adalah dapat berdaya saing dan beridentitas bela negara untuk membangun masyarakat Indonesia. Desa Pabeanudik menawarkan sumber daya alam yang berlimpah, termasuk intensitas sinar matahari yang banyak, serta revitalisasi sektor pariwisata secara spiritual serta signifikansi sejarah dari Petilasan Ki Jaka Dolog, yang dapat digunakan pada kegiatan malam hari. Oleh sebab itu, upaya dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini telah dilaksanakan selama rentang tiga tahun, dimana kegiatan ini berfokus pada penyediaan panduan dan pembuatan prototipe lampu jalan dengan daya cadangan baterai. Pelaksanaan program konservasi energi yang memanfaatkan sumber energi terbarukan ini memiliki potensi untuk meringankan beban keuangan yang terkait dengan biaya listrik. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah dengan adanya dukungan dan kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dan warga Desa Pabeanudik.</p> <p> </p> <p><em>One of the villages that is a constituent part of Indramayu sub-district is Pabeanudik Village. Pabeanudik Village, has just obtained the title of one of the independent villages. This can be obtained thanks to the strong vision of Kuwu or Village Head in improving good governance in his village. This is in accordance with the Vision and Mission of the University of National Development "Veteran" Jakarta, one of which is to be competitive and have the identity of defending the country to build Indonesian society. Pabeanudik Village offers abundant natural resources, including a lot of sunshine intensity, as well as spiritual revitalization of the tourism sector and historical significance of Petilasan Ki Jaka Dolog, which can be used at night. Therefore, the efforts of this Community Service (PkM) activity have been carried out for a span of three years, where this activity focuses on providing guidance and prototyping street lights with battery backup power. The implementation of energy conservation programs that utilize renewable energy sources has the potential to ease the financial burden associated with electricity costs. The success of this activity is due to the support and cooperation of the Regional Government of Indramayu Regency and the residents of Pabeanudik Village.</em></p> 2024-03-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bayu Hananto, Didit Widiyanto, Jayanta, Desta Sandya Prasvita http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/2211 Pelatihan Dasar Mengolah Data Numerik Menggunakan Microsoft Excel Pada Rumah Tahfidzh Daar El Huffadzh 2023-12-04T18:39:51+07:00 Dian Ambar Wasesha dian.ambar.wasesha@gmail.com Edhi Prayitno edhi.epo@nusamandiri.ac.id Juarni Siregar juarni.jsr@nusamandiri.ac.id Chaerul Bachri chaerul.cbc@nusamandiri.ac.id <p>Di Indonesia terdapat tiga jenis pendidikan, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diberikan oleh masyarakat atau lembaga dalam jangka waktu yang relatif singkat namun kurang menekankan pada pemberian gelar.Rumah Tahfidzh Daar El Huffadzh merupakan salah satu jenis pendidikan nonformal yang menitikberatkan pada ilmu pengetahuan di bidang Alquran dan Islam, seperti Tajwid, Arab, Balaghoh, Fiqh dan lain-lain. Didalam kesehariannya dari subuh hingga malam, para santri hanya belajar ilmu Al-Qur’an dan Islam saja sehingga mereka kurang mendalami ilmu bidang lain termasuk teknologi informasi. Padahal penguasaan teknologi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan saat ini, terutama nanti ketika mereka terjun ke dunia kerja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran untuk mengolah data dan menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Pada kegiatan ini para santri akan dikenalkan rumus - rumus perhitungan numerikal yang ada di Microsoft Excel agar dapat diaplikasikan pada kegiatan sehari-hari. Metode kegiatan yang digunakan yaitu persiapan, sosialisasi program, demo dan praktek serta penutup. Dengan dilaksanakan kegiatan ini para santri mampu menggunakan microsoft excel sebagai alat untuk mengolah data dengan rumus-rumus yang telah diajarkan.</p> <p> </p> <p><em>In Indonesia there are three types of education, namely formal, non-formal and in-formal. Non-formal education is education provided by society or institutions in a relatively short period of time but with less emphasis on awarding degrees. Rumah Tahfidzh Daar El Huffadzh is one type of non-formal education that focuses on knowledge in the fields of the Koran and Islam, such as Tajwid, Arabic, Balaghoh, Fiqh and others. In their daily lives from dawn to night, the students only study the Koran and Islam, so they lack knowledge in other fields, including information technology. Even though mastering technology is something that is really needed now, especially when they enter the world of work. This community service aims to provide learning to process data and present it in a form that is easy to understand using Microsoft Excel software. In this activity, students will be introduced to numerical calculation formulas in Microsoft Excel so that they can be applied to daily activities. The activity methods used are preparation, program socialization, demo and practice and closing. By carrying out this activity, the students were able to use Microsoft Excel as a tool to process data using the formulas that had been taught.</em></p> 2024-03-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Dian Ambar Wasesha, Edhi Prayitno, Juarni Siregar, Chaerul Bachri http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3146 Sosialisasi Penggunaan Media Sosial yang Aman dari Bahaya Phising di Masjid Al Huda Pandeyan 2024-01-18T13:01:18+07:00 Indrawan Ady Saputro indrawanadysaputro@gmail.com Lilik Sugiarto li2ksugiarto@gmail.com Febrianta Surya Nugraha ubingg@gmail.com Nurhidayanto Nurhidayanto masguruantok@gmail.com <p> </p> <p>Ancaman penyebaran tindak kejahatan <em>phishing</em> melalui platform media sosial semakin menjadi-jadi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dampak dari kejahatan <em>phishing</em> dapat mencakup kerugian baik secara materiil, finansial, maupun psikologis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi diri dari potensi serangan <em>phishing</em> yang dapat terjadi. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah melalui kegiatan sosialisasi tentang penggunaan media sosial di Masjid Al Huda Pandeyan, bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada jamaah dari risiko <em>phishing</em>. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan di mana para jamaah dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan aman, serta terhindar dari potensi bahaya kejahatan siber, termasuk <em>phishing</em>. Jumlah peserta dalam kegiatan sosialisasi sebanyak 25 peserta. Pendekatan yang diadopsi dalam sosialisasi ini melibatkan metode ceramah dan diskusi. Dari hasil kegiatan sosialisasi ini, bahwa sosialisasi yang telah dilakukan pada jamaah Masjid Al Huda Pandeyan mendapatkan respons positif. Dari hasil kuisioner 32% peserta menilai bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan "baik" dan 68% menilai kegiatan tersebut "Sangat baik". Mayoritas peserta, yang sebagian besar adalah pengguna media sosial, merespon kegiatan tersebut dengan baik.</p> <p> </p> <p> </p> <p><em>The threat of spreading phishing crimes through social media platforms is increasingly being carried out by irresponsible parties. The impact of phishing crimes can include material, financial, or psychological losses. Therefore, it is very important to take precautionary steps to protect yourself from potential phishing attacks that can occur. One method that can be applied is through socialization activities about the use of social media at Masjid Al Huda Pandeyan, aimed at providing protection to worshippers from the risk of phishing. The main goal of this activity is to create an environment where pilgrims can use social media wisely and safely, and avoid the potential dangers of cybercrime, including phishing. The number of participants in the socialization activity was 25 participants. The approach adopted in this socialization involves the method of lectures and discussions. From the results of this socialization activity, that the socialization that has been carried out at the Al Huda Pandeyan Mosque congregation received a positive response. From the results of the questionnaire, 32% of participants rated the activity "good" and 68% rated it "very good". The majority of participants, most of whom were social media users, responded well to the event. </em></p> 2024-03-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Indrawan Ady Saputro, Lilik Sugiarto, Febrianta Surya Nugraha, Nurhidayanto http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3110 Integrasi Autonomous Learning dalam Pembelajaran Berbasis Digital di SMK Yapim Siak Hulu 2024-01-11T09:32:15+07:00 Khulaifiyah Khulaifiyah khulaifiyah@edu.uir.ac.id Nunuk Suryanti nunuksuryanti@edu.uir.ac.id Arimuliani Ahmad arimulianiahmad@edu.uir.ac.id <p>Kegiatan ini dilatar belakangi oleh pentingnya autonomous learning dalam pengajaran untuk menciptakan athmosphere belajar yang kondusif dimanapun siswa/I belajar, yang mengharuskan peneliti mengusulkan solusi dari permasalahan kekhawatiran para guru akan pengaruh media digital yang dipergunakan selama pembelajaran. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar (Autonomous Learning) agar pembelajaran yang dilakukan secara digitalisasi di dalam maupun di luar kelas dapat terwujud. Penelitian ini dilaksanakan oleh siswa kelas XI TKJ sebanyak 15 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode yang dipilih dalam melakukan pendampingan siswa SMK Yapim Siak Hulu yaitu mentoring dan consulting. Tim pengabdian membagi kegiatan kedalam 2 sesi, yang pertama tim PkM melakukan sesi wawancara terhadap beberapa siswa untuk menceritakan kegiatan belajar sehari-harinya, kemudian sesi kedua Tim PkM memberikan survey kepada siswa dalam bentuk Google Form yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan terkait sikap dari kemandirian belajar siswa. Kegiatan penyampaian Pengukuran kemandirian belajar pada penelitian ini berdasarkan pada faktor internal (dari dalam diri) siswa yaitu percaya diri, disiplin, motivasi, inisiatif dan tanggung jawab. Pengisisan survey terdiri dari 25 pertanyaan dengan rentang pilihan dari rentang 1 s/d 10. Dari hasil penelitian melalui sesi wawancara dan survey, Tim PkM memperoleh hasil dari siswa Kelas XI SMK Yapim Siak Hulu bahwa kemandirian belajar siswa cukup tinggi. Dari hasil survey, sebagian besar siswa persantese yang cukup tinggi yaitu berada pada level menengah keatas dengan rentang 5 s/d 10.</p> <p> </p> <p><em>The </em><em>implementation of this service is motivated by the importance of autonomous learning in teaching to create a conducive learning atmosphere wherever students learn, which requires researchers to propose solutions to the problem of teachers' concerns about the influence of digital media used during learning. This assistance aims to increase learning independence (Autonomous Learning) so that digitized learning inside and outside the classroom can be realized. This activity was carried out directly by XI TKJ class students as many as 15 students. This PKM activity uses the method chosen in assisting students of SMK Yapim Siak Hulu, namely mentoring and consulting. The service team divided the activity into 2 sessions, the first PkM team conducted an interview session with several students to tell about their daily learning activities, then the second session of the PkM Team gave a survey to students in the form of a Google Form containing questions related to the attitude of student learning independence. The activity of delivering learning independence measurements in this study is based on internal factors (from within) students, namely self-confidence, discipline, motivation, initiative and responsibility. From the results of the research through interview sessions and surveys, the PkM Team obtained results from Class XI students of SMK Yapim Siak Hulu that students' learning independence was quite high. From the survey results, most students have a fairly high percentage, which is at the upper middle level with a range of 5 to 10.</em></p> 2024-04-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Khulaifiyah, Nunuk Suryanti, Arimuliani Ahmad http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3096 Optimisasi Proses Pembelajaran di SMAN 6 Barru: Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Tata Kelola Nilai Siswa dan Bahan Ajar yang Efektif 2024-01-29T14:24:36+07:00 Andrew Ridow Johanis M suci.arifin@undipa.ac.id Ahyuna Ahyuna suci.arifin@undipa.ac.id Andi Asvin Mahersatillah Suradi suci.arifin@undipa.ac.id Arham Arifin suci.arifin@undipa.ac.id Asmah Akhriana suci.arifin@undipa.ac.id Hasyrif Sy suci.arifin@undipa.ac.id Imran Djafar suci.arifin@undipa.ac.id Muhammad Rizal suci.arifin@undipa.ac.id Sri Wahyuningsih Piu suci.arifin@undipa.ac.id Suci Ramadhani Arifin suci.arifin@undipa.ac.id <p> </p> <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah sukses menghadirkan perubahan positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui pelatihan pembuatan bahan ajar cerdas dengan Pictory AI dan tata kelola nilai siswa dengan Microsoft Excel, guru di SMAN 6 Barru kini memiliki kompetensi yang lebih tinggi dalam merancang pembelajaran yang inovatif. Keberhasilan program terlihat dari partisipasi aktif para guru dalam seluruh kegiatan, serta antusiasme mereka dalam mengimplementasikan metode dan bahan ajar yang telah dipelajari. Rekomendasi untuk program berkelanjutan meliputi pendampingan implementasi yang lebih intensif dan perluasan cakupan peserta. Program ini dapat menjadi model inspiratif bagi sekolah lainnya yang juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.</p> <p> </p> <p><em>The community service program has successfully brought about positive changes in the efforts to enhance the quality of education. Through training in creating smart teaching materials using Pictory AI and managing student grades with Microsoft Excel, teachers at SMAN 6 Barru now possess higher competencies in designing innovative learning experiences. The program's success is evident in the active participation of the teachers throughout the activities and their enthusiasm in implementing the methods and teaching materials they have acquired. Recommendations for ongoing programs include more intensive implementation support and broadening the scope of participants. This program can serve as an inspirational model for other schools striving to improve the quality of education.</em></p> 2024-04-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Andrew Ridow Johanis M, Ahyuna, Andi Asvin Mahersatillah Suradi, Arham Arifin, Asmah Akhriana, Hasyrif Sy, Imran Djafar, Muhammad Rizal, Sri Wahyuningsih Piu, Suci Ramadhani Arifin http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/2927 Pelatihan Media Promosi Dengan Canva Menuju UMKM Naik Kelas Pada UMKM Pasar Kemis Tangerang 2024-04-25T14:53:21+07:00 Jenie Sundari jenie.jni@nusamandiri.ac.id Irwan Agus Sobari irwan.igb@nusamandiri.ac.id Yunita Yunita yunita.yut@nusamandiri.ac.id Fajar Akbar fajar.fkb@nusamandiri.ac.id <p>Komunitas UMKM Gelam Jaya didirikan pada tanggal 1 Desember 2020.. Sejak tahun 2020 Komunitas UMKM Gelam Jaya membawahi sekitar 300 UMKM disektar kelurahan Gelam Jaya Pasar Kemis Tangerang. Desain grafis adalah alat untuk menyampaikan informasi melalui bahasa komunikasi visual mengandung aturan estetika yang membutuhkan imajinasi dan kreativitas. Desain grafis menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan. Informasi yang disampaikannya diimplementasikan seefisien mungkin. Saat ini sudah banyak aplikasi desain berbayar maupun gratis dengan berbagai fitur menarik termasuk aplikasi Canva. Canva sebagai software desain yang menawarkan banyak fitur menarik, Canva sangat membantu para penggunanya untuk membuat logo, poster, desain kemasan dan mempromosikan suatu produk. Para mitra UMKM dapat belajar mengembangkan kreativitas desain mereka untuk membantu promosi maupun penjualan produk UMKM di sekitar wilayah kelurahan Gelam Jaya maupun di seluruh Indonesia. Dengan pelatihan canva diharapkan dapat mengembangkan kreativitas pelaku UMKM untuk membantu dan mengembangkan kualitas UMKM.</p> <p> </p> <p><em>The Gelam Jaya MSME Community was founded on December 1, 2020. Since 2020 the Gelam Jaya UMKM Community has overseen around 300 UMKM in the Gelam Jaya sub-district of Pasar Kemis Tangerang. Graphic design is a tool for conveying information through visual communication language containing aesthetic rules that require imagination and creativity. Graphic design uses images as a medium to convey messages. The information it conveys is implemented as efficiently as possible. Currently, there are many paid and free design applications with various interesting features, including the Canva application. Canva is a design software that offers many interesting features. Canva helps its users create logos, posters, packaging designs and promote products. UMKM partners can learn to develop their design creativity to help promote and sell UMKM products around the Gelam Jaya sub-district area and throughout Indonesia. </em><em>With Canva training, it is hoped that they can develop the creativity of MSME players to help and develop the quality of MSMEs, as well as being able to support them in creating logo designs, product packaging or other things, so that the knowledge they learn can be useful especially for MSMEs, and generally for the surrounding community.</em></p> 2024-04-29T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jenie Sundari, Irwan Agus Sobari, Yunita Yunita, Fajar Akbar